Minggu, 03 Juni 2012

Puisi Tujuh Tema

1.      Tema: Religi
Sujudku

Setitik debu melekat hina
Menapak hidup tak penuh makna
Terlalu lama aku terlena
Menikmati nafsu dunia fatamorgana

Kutersadar dalam gelisah
Begitu jauh kaki melangkah
Ku bersujud, kubersimpuh
Jiwa tertunduk diatas kain lusuh

Aku memohon penuh ampun
Kepada tuhan maha pengampun
Aku meminta penuh cinta
Dari tuhan maha pencipta

Tuhan maha sempurna
Cumbulah aku dengan mesra
Tuhan maha Satu
Eratkan namamu selalu dalam hatiku



2.      Tema: Perjuangan

Pelita Kehidupan

Tangisanku tak lagi membuat pilu
Saat hidupku tak lagi mengharu biru
Goresan pena menyayat kalbu
Membawa kobaran semangat baru

Semangatmu menjadi penghidupan
Bagi kami kau sebuah panutan
Lelah dirimu selalu kau risaukan
Kaulah sungguh pelita kehidupan

Kau berjanji untuk mengabdi
Memberi sugesti pada diri kami
Kau biarkan kami bermimpi
Mencapai tujuan jalan hakiki

Jangan pernah kau bosan
Jadi haluan panutan
Meski pertiwi dalam kesengsaraan
Kaulah sungguh pelita kehidupan


3.      Tema: Cinta
Duka Cinta

Rasa ini akan selalu terasa
Saat hati merasa sengsara
Getir berselimut dihati
Menjadikan cinta berubah arti

Cinta sebuah cita-cita
Mencari kebahagiaan dan arti cinta
Saat pisau menyayat hati
Tujuan cinta berubah arti

Kepahitan menjadi realita
Saat duri tertancap didasar jiwa
Cerita cinta jadi impian
Mimpi indah sekedar khayalan

Derita membawa duka
Saat cinta memberi murka
Makna cinta tak terelakkan
Duka cinta pun selalu terbayangkan


4.      Tema: Persahabatan

Sahabat Penuh Arti

Dikala fajar menyapa pagi
Senyum bersemi bangkitkan diri
Hiasi embun, selimuti bumi
Kaulah sahabat penenang hati

Sahabat tiada akhir cerita
Sahabat selalu akan dicinta
Sampai fajar tak lagi bersinar
Kaulah sahabat memberi senyum berbinar

Bintang berkelip megiringi malam
Tawa terkembang memberi salam
Hangati diri, terangi jiwa
Kaulah sahabat penumbuh tawa

Sahabat memberikan suka
Sahabat membawa duka
Sampai bintang tak lagi menghampiri
Kaulah sahabat selalu dihati
Untuk sahabat penuh arti
Aku disini selalu menanti


5.      Tema: Pendidikan

Tanpa Henti

Senyum mentari tampakkan diri
Bangkitkan jiwa dari mimpi suci
Tak bosan aku mencari
Menggapai dunia dan jati diri

Dengan ikhlas aku berlari
Menuju taman ilmu penuh rintangan
Hidup dan mati aku jalani
Wujudkan mimpi, ciptakan angan

Tak henti aku bernaung
Tanpa letih aku menunggu
Dalam sanubari aku termenung
Sampai kapan aku menuntut ilmu

Tak letih aku lewati
Menjajah bumi milik pertiwi
Tanpa ragu aku nikmati
Demi mencapai jalan hakiki

Sampai waktu mengakhiri
Tanpa henti aku telusuri
Dunia pertiwi aku dapati
Senyum bahagia tak sekedar mimpi


6.      Tema: Sosial Budaya

Benang Kusut Kehidupan

Hidup kini banyak persoalan
kasus kriminalitas sampai angka kemiskinan
Hidup terasa runyam dalam kegelapan
 Melawan jerami dalam kekhawatiran

Rakyat jelata menggeliat kelaparan
Anak-anak mulai putus harapan
Teriak kami butuh keadilan    
Melawan benang kusut yang sulit teruraikan


Biarlah kuuji kesabaranku
Menyibakan tirai-tirai kegalauan jiwa
Lalu kau rajut kembali kainku
Menggapai arti hidup penuh tangis dan tawa

Hidup butuh perubahan
Merubah egois saat bencana datang menerjang
Hidup terasa aman dan nyaman
Menyongsong esok kebahagiaanpun datang


7.      Tema: Mimpi

Jendela Mimpi

Di saat mata terlelap menyelimuti mimpi
Aku terlenyap seiring cahaya bulan menyinari bumi
Di saat pikiran ku terbayang-bayang kehidupan
Lembayung senja membawa mimpi indah terbang keawan

Sapaan embun pagi membasahi jendela hatiku
Membuatku beranjak dari mimpi indahku
Berjuta warna kehidupan menanti hariku
Menebar senyum dalam jendela mimpiku

Bunga wajahmu menyatu dalam berjuang
Menjemput segala angan datang menghadang
Kan kuraba dalam mata terpejam
Ilusi mimpi menyapa di setiap malam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar